Rabu, 20 November 2013

FREE SEX PADA REMAJA



FREE SEX PADA REMAJA
Oleh: Muhamad Choirul Ichsan
Apa sih remaja itu? remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 tahun dan berakhir pada usia 19 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang drastis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga .
            Masa remaja adalah masa yang paling indah. Pecarian jati diri seseorang terjadi pada masa remaja. Bahkan banyak orang mengatakan bahwa remaja adalah tulang punggung sebuah negara. Ir. Soekarno seorang proklamator bangsa dalam pidatonya berkata, “Berikan aku 1000 orang tua, aku akan sanggup memindahkan kutub utara ke selatan, akan tetapi berikan kepadaku 10 pemuda aku akan sanggup mengubah wajah bangsa.” Hadirin begitulah ungkapan seorang proklamator yang memikirkan nasib bangsanya dimasa yang akan datang entah 20,30 bahkan 40 tahun yg akan datang pemuda hari ini jawabannya.
            Namun melihat kondisi remaja saat ini, harapan remaja sebagai penerus bangsa yang menentukan kuaitas negara di masa yang akan datang sepertinya bertolak belakang dengan kenyataan yang ada.  Perilaku nakal dan menyimpang di kalangan remaja saat ini cenderung mencapai titik kritis.  Telah banyak remaja yang terjerumus ke dalam kehidupan  yang dapat merusak masa depan. Di antara berbagai macam kenakalan remaja, seks bebas selalu menjadi bahasan menarik dalam berbagai tulisan dan pembicaraan selain kasus narkoba dan tawuran pelajar. Dan sepertinya seks bebas telah menjadi trend tersendiri. Bahkan seks bebas di luar nikah yang dilakukan oleh remaja bisa dikatakan bukanlah suatu kenakalan lagi, melainkan sesuatu yang wajar dan telah menjadi kebiasaan.
            Pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini memang sangatlah memprihatinkan. Berdasarkan beberapa data, di antaranya dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan sebanyak 32 persen remaja usia 14 hingga 18 tahun di kota-kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan Bandung) pernah berhubungan seks. Hasil survei lain juga menyatakan, satu dari empat remaja Indonesia melakukan hubungan seksual pranikah dan membuktikan 62,7 persen remaja kehilangan perawan saat masih duduk di bangku SMP, dan bahkan 21,2 persen di antaranya berbuat ekstrim, yakni pernah melakukan aborsi. Aborsi dilakukan sebagai jalan keluar dari akibat dari perilaku seks bebas.
            Pergaulan bebas dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:  kepribadian remaja itu sendiri, orang tua (kurangnya bimbingan dan pengawasan orang tua sudah pasti akan membuat anak menjadi liar, orang tua yang terlalu percaya kepada anak tanpa mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya merupakan tindakan yang salah yang berakibat fatal bagi si anak sendiri), lingkungan, dan teman sangatlah berpengaruh, yang lebih penting lagi adalah iman yang dimiliki oleh remaja itu sendiri. Orang yang tidak punya iman dihatinya sudah pasti dia tidak tahan dengan godaan duniawi yang memang berat.
Faktor penyebab remaja melakukan seks bebas, diantaranya adalah menonton film porno yang biasanya remaja itu ingin mencoba apa yang dilihatnya, pengaruh pergaulan bebas,  kurangnya perhatian orang tua kepada anaknya, kurangnya dasar ilmu agama, dan pola pikir yang dangkal.
            Seks bebas sangatlah berbahaya bagi kesehatan, salah satunya adalah bahaya dari HIV/AIDS. Apa sih HIV/AIDS itu? HIV(Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyababkan penyakit AIDS dan melemahkan kekebalan tubuh manusia, AIDS (Accuirred Immune Deficiency Sindrome) sendiri adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. HIV tidak hanya menyerang sistem kekebalan tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus ini juga merusak otak dan sistem saraf pusat. Akumulasi dari semua itu adalah kematian, selain itu kematian adalah satu-satunya obat bagi penyakit ini. Seandainya obat untuk penyakit ini ditemukan oleh para ilmuan, maka seks bebas akan semakin merajalela, kenapa hal itu terjadi? Karena orang tidak akan takut lagi malakukan seks bebas. Benar bukan?
            Penularan HIV/AIDS pada anak dan remaja dapat ditularkan melalui 3 cara, yaitu:
1.      Hubungan seks (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
2.      Transfusi darah atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.
3.      Melalui Alat Suntik.
HIV tidak ditularkan melalui jabatan tangan, sentuhan, ciuman, pelukan, menggunakan peralatan makan/minum yang sama, gigitan nyamuk, memakai toilet yang sama atau tinggal serumah.
            Gejala-gejala HIV/AIDS, yaitu sebagai berikut:ejala-Gejala AIDS
  • Merasa kelelahan yang berkepanjangan
  • Deman dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas.
  • Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkepanjangan.
  • Diare/mencret terus-menerus selama 1 bulan
  • Bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tidak biasa
  • Berat badan menurun secara drastis lebih dari 10% tanpa alasan yang jelas dalam 1 bulan.
  • Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.
             Penderita AIDS kebanyakan ditemukan pada usia produktif, yaitu 15-29 tahun (usia remaja masuk di dalamnya). Apakah aktivitas seks bebas yang makin marak tersebut masihkah bisa disebut sebagai penyimpangan perilaku atau kenakalan remaja ? ataukah mengindikasikan bahwa seks bebas sudah menjadi kebiasaan atau gaya hidup ? Adakah ini pertanda titik balik budaya kontemporer yang bakal kembali ke zaman jahiliyah yang primitif dan gelap seperti dulu ? Marilah kita berkaca pada sejarah!
Dilihat dari literatur sejarah, perilaku seks bebas sudah pernah menjadi tradisi dalam masyarakat zaman jahiliyah dulu. Zaman di mana kondisi masyarakat Arab pra-Islam yang sangat tenggelam dalam “tanah lumpur” kebodohan dan keterbelakangan. Masyarakat senang pertikaian dan pembunuhan, kekejaman dan suka mengubur anak perempuan. Potret sosial mereka begitu gelap, amat primitif dan jauh dari peradaban. Apakah hal itu akan terulang pada zaman ini?
BAGAIMANA MELINDUNGI DIRI DARI PENULARAN AIDS??
Kita   semua,  khususnya  remaja,  harus  “melindungi  diri“  dari AIDS.  Ini  penting  karena, kalau  seorang  remaja  tertular  HIV,  keseluruhan  cita-cita  dan  masa  depannya  bisa  hancur.  Secara  mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan ABC
. Apa itu ABC?
[A]:  Abstinence  alias  puasa  bagi  remaja  yang  belum  menikah. Jangan dekat-dekat dengan sanggama. Jauhkan diri dari zina.
[B]:  Be faithful   alias  setia  pasangan  hidup  bagi  mereka  yang sudah  menikah.
[C]:  Condom  alias  kondom untuk melindungi mereka dari HIV/AIDS.

Bagaimana mencegah HIV/AIDS?
Mencegah penyakit HIV/AIDS relatif lebih mudah dibandingkan dengan mengobatinya. cara pencegahan penyakit HIV/AIDS antara lain :
  1. Setialah dengan suami atau istri anda. Lakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan hidup anda (safe sex).
  2. Menghindari seks bebas (free sex). Jangan melakukan hubungan badan dengan pekerja seksual (PSK) atau berganti-ganti pasangan.
  3. Gunakan kondom secara benar dalam berhubungan seksual, kecuali untuk pasangan-pasangan yang menginginkan bayi. Kondom bisa menurunkan resiko infeksi tetapi tidak dapat mencegahnya secara total. Kondom yang terbuat dari selaput (membrane) binatang terlalu tipis untuk dapat melindungi.
  4. Hindari penyalah-gunaan obat terlarang, narkoba dan penggunaan jarum suntik bersama-sama.
  5. Bila ingin akupunctur, tattoo, atau tindik telinga pastikan bahwa alat-alat yang dipakai telah disterilkan.
  6. Bila perlu operasi, sebaiknya minta transfuse darah autologous, yaitu donor darah untuk nantinya dipakai sendiri
 - SEKIAN -
salam dari penulis

           
           

0 komentar:

Posting Komentar