Rumus
Fiil Madhi
KAIDAH
KE DELAPAN
Fiil
Madhi
Fiil Madhi adalah : fiil yang
menunjukan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau.
Contoh { ذَهَبَ} “dia telah pergi”
atau {آمَنَ }
“dia telah beriman”
Rumus perubahan fiil madhi :
Arti
|
Contoh
|
Rumus Fiil Madhi
|
Kata ganti /Domir
|
No
|
Dia (lk ) pergi
|
ذَهَبَ
|
هُوَ
|
1
|
|
Dia berdua(lk ) pergi
|
ذَهَبَا
|
+ ا
|
هُمَا
|
2
|
Mereka (lk ) pergi
|
ذَهَبُوا
|
+ وا
|
هُمْ
|
3
|
Dia (pr ) pergi
|
ذَهَبَتْ
|
+ تْ
|
هِيَ
|
4
|
Dia berdua(pr) pergi
|
ذَهَبَتاَ
|
+ تـَا
|
هُمَا
|
5
|
Mereka (pr ) pergi
|
ذَهَبْنَ
|
Sukun+نَ
|
هُنَّ
|
6
|
Kamu (lk ) pergi
|
ذَهَبْتَ
|
Sukun+ تَ
|
أَنْتَ
|
7
|
Kamu berdua (lk ) pergi
|
ذَهَبْتُمَا
|
Sukun+تُمَا
|
أَنْتُمَا
|
8
|
Kalian (lk )
|
ذَهَبْتُمْ
|
Sukun+تُم
|
أَنْتُمْ
|
9
|
Kamu (pr ) pergi
|
ذَهَبْتِ
|
Sukun+تِ
|
أَنْتِ
|
10
|
Kamu berdua (pr ) pergi
|
ذَهَبْتُمَا
|
Sukun+تُما
|
أَنْتُمَا
|
11
|
Kalian ( pr) pergi
|
ذَهَبْتُمَا
|
Sukun+تُنَّ
|
أَنْتُنَّ
|
12
|
Saya/ aku pergi
|
ذَهَبْتُ
|
Sukun+ تُ
|
أَنَا
|
13
|
Kami pergi
|
ذَهَبْنَا
|
Sukun+نَا
|
نَحْنُ
|
14
|
Kata kerja atau Kalimah F’il terbagi
tiga:
1.
Fi’il Madhi – Kata kerja Bentuk Lampau:
Kata
kerja menunjukkan kejadian bentuk lampau, yang telah terjadi sebelum masa
berbicara. Seperti :
قَرَأَ
“Telah membaca”.
Tanda-tandanya adalah dapat menerima Ta’
Fa’il dan Ta’ Ta’nits Sakinah. Seperti :
قَرَأْتُ
QORO’TU =
“Aku telah
membaca” dan
قَرَاَتْ
QORO’AT =
“Dia (seorang
perempuan) telah membaca”.
1. Fi’il Madhi
كَتَبَ: Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang
taqdirnya هُوَ
كَتَبَا:
Fa’ilnya adalah alif
كَتَبُوا: Fa’ilnya adalah wawu
كتَبَتْ: Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang
taqdirnya هِيَ
كَتَبَتَا: Fa’ilnya adalah alif
كَتَبْنَ: Fa’ilnya adalah nun
كَتَبْتَ: Fa’ilnya adalah ta’
كَتَبْتُمَا: Fa’ilnya adalah ta’
كَتَبْتُمْ: Fa’ilnya adalah ta’
كَتَبْتِ: Fa’ilnya adalah ta’
كَتَبْتُمَا: Fa’ilnya adalah ta’
كَتَبْتُنَّ: Fa’ilnya adalah ta’
كَتَبْتُ: Fa’ilnya adalah ta’
كَتَبْنَا: Fa’ilnya adalah نَا
Contoh:
مُحَمَّدٌ كَتَبَ الدَّرسَ
Fa’il
dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya هُوَ
الْمُسْلِمُوْنَ فَهِمُوْا الدَّرْسَ
Fa’il
dari kalimat ini adalah wawu
جَلَسْتُ عَلَى الْكُرْسِيِّ
Fa’il
dari kalimat ini adalah ta’
s